DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA SERTA SOLUSINYA

DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF SOSIAL MEDIA 

Makalah

Dianjukan Untuk Memenuhi Tugas Pelajaran (diisi) sebagai Salah Satu Nilai Ulangan Harian Pada Semester Ganjil Dan Ulangan Praktek Semester Genap

Disusun oleh

Sekolah Menengah Pertama
 (nama kota anda)
2015

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT dengan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat dan panjang umur untuk membaca karya tulis ini.

Maksud penulis membuat karya tulis berjudul dampak positif dan negatif sosial media di dunia maya ialah agar masyarakat dapat membedakan internet yang positif  dan negatif atau cara menggunakan internet dengan benar.

Dalam pembuatan karya tulis ini,penulis dibantu oleh beberapa pihak,maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

a.       Orang tua yang saya cintai.
b.      Pembimbing tehnis guru Bahasa Indonesia.
c.       Pembimbing materi guru TIK.
d.      Teman-teman seperjuangan khususnya kelas

Penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi (sekolah) dan guru-guru.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna,dari bentuk Isi dan tehnik penyajianya oleh sebab itu kritik saran yang membingungkan peneliti terima dengan tangan yang membuka


(kota anda),(tanggal bulan tahun)
Penulis,  


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Halaman Pengesahan
Daftar Isi                
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan  
1.3. Tujuan Peneliti
1.4. Metode Penelitian  
1.5. Tujuan Khusus
1.4. Sistematika Penelitian

2.1 Pengertian Sosial Media
BAB II. PEMBAHASAN
2.2  Peran Sosial Media
2.3  Dampak Penggunaan Sosial Media
2.3.1 Dampak Negatif
2.3.2 Dampak Positif
2.4 Bahaya yang ditimbulkan sosial media
2.4.1 Spam
2.4.2 Hoax
2.4.3 Phishing atau Pharming
2.4.4 Cyberbullying
2.4.5 Konten Illegal
2.4.6 Pelanggaran Hak Cipta
2.4.7 Merusak Reputasi
2.4.8 Virus dan Hackers
2.4.9 Pronografi
2.4.10 Penipuan
2.4.11 Carding
2.5 Cara Mengatasi Anak Tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.            Latar belakang
Sosial media merupakan sebuah aplikasi berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet . Jika kita menggunakan sosial media itu dengan benar maka kita tidak mempunyai masalah saat menggunakan aplikasi sosial media itu
Akhir akhir ini ,masalah tentang menggunakan sosial media sering terjadi  akibat penyalahgunan sosial media tersebut . Penyalahgunaan bias terjadi karena pencemaran nama baik,pembagian situs jebakan,dan dibajak akunya oleh teman.Karena itu ,didalam karya tulis ini akan diungkap sampai sejauh mana cara penggunaan sosial media sampai sekarang
1.2.            Permasalahan
Permasalahan yang muncul akibat penyalahan gunaan sosial media ternyata banyak dan salingmempengaruhi agar lebih terperinci,Penyusun membatasi permasalahan tersebut adapun permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mengapa permasalahan sosial media sampai terjadi?
2.      Bagaimana akibat adanya permasalahan pengguna sosial media?
3.      Bagaimana cara menanggulangi masalah penggunaan sosial media?

1.3.            Tujuan penelitian
Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan cara penggunaan sosial media dengan benar.
2.      Menggunakan aplikasi sosial media sesuai kebutuhan .
3.      Meningkatkan pengguna sosial media tentang pengaruh positif dan negatif sosial media di dunia maya.

1.4.            Metode penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1.      Wawancara.
2.      Penyebaran angket.
3.      Pengamatan langsung.
4.      Sumber-sumber bacaan dari Koran,televisi,dan internet.

1.5.            Kegunaan penelitian
Penelitian ini berguna untuk kepentingan untuk kepentingan masyarakat antara lain sebagai berikut:
1.      Mengambil sisi positif dari penggunaan sosial media dan menjahui sisi negatifnya
2.      Mengingat masyarakat tentang dampak-dampak yang ditimbulkan dari penggunaan sosial media
3.     Melakukan pengawasan terhadap remaja dan anak-anak dalam dalam menggunakan sosial media

1.6.            Sistematika penelitian
Karya tulis ini disusun dengan urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Metode penelitian
1.5. Tujuan Khusus
1.4. Sistematika penelitian
BAB II. Pembahasan
2.1 Pengertian Sosial Media

2.2  Peran Sosial Media
2.3  Dampak Penggunaan Sosial Media
2.3.1 Dampak Negatif
2.3.2 Dampak Positif
2.4 Bahaya yang ditimbulkan sosial media
2.4.1 Spam
2.4.2 Hoax
2.4.3 Phishing atau Pharming
2.4.4 Cyberbullying
2.4.5 Konten Illegal
2.4.6 Pelanggaran Hak Cipta
2.4.7 Merusak Reputasi
2.4.8 Virus dan Hackers
2.4.9 Pornografi
2.4.10 Penipuan
2.4.11 Carding
2.5  Cara Mengatasi Anak Tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet

BAB III. Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. 2.1     Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
2.2          Peran Media Sosial
  • Sebagai sarana diskusi dengan jangkauan yang luas
  • Media untuk bertukar informasi
  • Sebagai sarana hiburan
  • Sebagai sarana berkomunikasi
  • Mempererat pertemanan dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah
  • Menjalin silaturahmi yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama
  • Mendapat banyak informasi terbaru
  • Mengisi waktu luang
  • Menambah wawasan
  • Tempat pembelajaran online
  • Administrasi
  • Mendengarkan dan Belajar
  • Membangun Hubungan
  • Jangkauan Global

2.3      Dampak Penggunaan Media Sosial


2.3.1        Dampak Negatif

·         Kecanduan, situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
  • Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
  • Tergantikannya kehidupan sosial
  • Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
  • Membuat prestasi pelajar semakin menurun
  • Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif
·         Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
·         Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
·         Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
·         Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,  berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
·         Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
·         Menciptakan dunia maya yang terkadang lebih mendoninasi daripada dunia nyata.
·         Dengan menggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam Media sosial, menjadikannya media tersebut seperti privasi padahal apa yang kita informasikan bisa dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada dalam daftar pertemanan kita padahal tidak kita tidak bisa menjamin orang orang tersebut sebaik yang kita inginkan.
·         Pikirkan yang sebelumnya, “memanfaatkan” media tersebut, secara berlahan lahan akan berbalik kita yang “dimanfaatkan” oleh media tersebut karena media tersebut kebanyakan bergerak di dunia iklan.
·         Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
·         Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
·         Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
  • ·         Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
  • ·         Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
  • ·         Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
  • ·         Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

·         Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
·         Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
·         Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).


2.3.2 Dampak Positif
  • Media Bersifat gratis
  • Memudahkan kita membentuk jaringan sosial, mulai dari teman lama, teman saat ini sampai pada teman baru.
  • Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan secara uptodate.
  • dan manfaat hiburan lainnya seperti komunitas, kuis, game dll yang bisa menambah pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal umum.
  •       Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
  • Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
  • Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
  •  Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
  •  Dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
  • Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
  • Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
  •  Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  • Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  • Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
  •  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.


2.4  Bahaya yang Ditimbulkan Sosial Media
Internet atau Sosial Media mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kita bahkan mungkin dalam sehari kita dapat mengakses internet beberapa kali dan berjam-jam. Tapi tahukah kita bahaya internet yang sering kita buka hampir setiap hari itu? bukan hanya bahaya untuk anak-anak tetapi juga untuk kita sendiri. Agar kita lebih jelas tentang bahaya internet, berikut ini akan dijelaskan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari internet yang sering kita buka tersebut.
2.4.1    Spam
Spam atau email sampah yang kerap datang tak kenal waktu tanpa dikehendaki. Isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk atau jasa hingga penipuan berkedok kerja sama bisnis, dari tawaran multi-level mar­keting hingga penyebaran virus.
2.4.2    Hoax
Hoax merupakan sebuah informasi palsu yang menyesatkan. Hoax biasanya berkaitan dengan suatu produk, perusahaan, tokoh dan kepercayaan atau agama. Jadi berhati hatilah dengan pikiran kita, jika kita tidak berpikiran positif dan berpikiran sehat bisa saja kita terjebak dalam hoax tersebut.
2.4.3           Phishing atau Pharming
Phishing atau Pharming atau disebut juga dengan pencurian identitas yang selanjutnya identitas yang dicuri tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Biasanya identitas yang dicuri tersebut dipergunakan untuk melakukan penipuan, pencurian, atau perbuatan ilegal lainnya. Berhati-hatilah pada data diri kita yang kita cantumkan pada website-website yang ada pada internet terutama pada jejaring sosial.
2.4.4           Cyberbullying
Cyberbullying adalah teknologi internet untuk menyakiti orang lain dengan cara sengaja dan diulang-ulang. Contoh Cyberbullying yang sering terjadi adalah seperti pelecehan melalui tulisan, ancaman, tuduhan, dan lain sebagainya. Lebih parah lagi dapat mengarah kekekerasan fisik berupa pelecehan seksual terutama ke pengguna internet berusia muda atau anak-anak (pedofilia).
2.4.5           Konten Ilegal
Konten ilegal di sini mengarah pada perjudian dan pornografi. Situs-situs yang berisi konten ilegal biasanya menjerat kita dengan memunculkan iklan yang tidak dikehendaki (pop-up trap). Berhati-hatilah dengan iklan-iklan pop-up pang sering muncul ketika Kita membuka website-website tertentu.
2.4.6    Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak cipta juga sering terjadi dalam internet karena ketika kita menampilkan atau memposting sesuatu kedalam internet, ternyata tanpa kita ketahui posting atau tampilan kita adalah hak cipta milik orang lain. Karena itu, kita harus mengecek setiap postingan kita apakah postingan kita itu sudah bebas dari hak cipta atau belum, jika kita mengambil posting dari orang lain jangan lupa untuk mencantumkan alamat atau nama dari website atau orang yang kita ambil datanya.
2.4.7    Merusak Reputasi
Berhatilah-hatilah dengan foto dan video yang kita pajang atau kita unggah dalam internet karena foto atau video menentukan reputasi kita. Jangan pernah mengunggah foto atau video yang dapat menurunkan reputasi kita, karena setelah kita mengunggah foto atau video tersebut dan telah dilihat orang lain, maka foto atau video tersebut akan terus terpajang di sana meskipun kita menghapus nya. Foto-foto kita akan dapat dimanipulasi oleh orang lain jika kita tidak berhati-hati. Unggahlah foto atau video yang positif dan dapat menunjang reputasi kita jangan malah merusak reputasi kita hanya dengan foto atau video yang kita unggah.
2.4.8    Virus dan hackers
Kita dapat mendownload file yang mengandung virus yang bisa merusak sistem komputer kita atau malah meningkatkan risiko hacker mengutak-atik privasi dalam komputer kita. Maka berhati-hatilah dalam mendownload file-file kita.
2.4.9   Pornografi
Tidak ada sensor dalam dunia maya, maka berhati-hatilah pada anak kita karena bisa saja anak kita mengakses website yang belum boleh dilihatnya. Awalnya, mungkin seorang anak tidak bemiat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat se­orang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolah-nya atau untuk keperluan lainnya. Terus awasi anak kita ketika mereka sedang bermain internet.
2.4.10  Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengonfirmasi informasi yang kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2.4.11  Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya, mereka menggu­nakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

2.5    Cara Mengatasi Anak tidak Mengakses Informasi Negatif Di Internet

Cara meminimalisir penyalahgunaan penggunaan sosial media di Indonesia adalah dengan menerapkan pembatasan konten yang telah diterapkan oleh pemerintah RRC atau melakukan penyuluhan-penyuluhan di seluruh pelosok Indonesia tentang internet, sosial media dan pengaruhnya atau dengan melakukan pengawasan terhadap para remaja atau anak-anak oleh orang-orang terdekat.
Anak-anak dan remaja saat ini menjadi salah satu generasi internet. Dapat dilihat sekarang ini di kalangan remaja bahkan anak-anak sekalipun sangat fasih menggunakan internet. Banyak informasi yang didapat dari internet bahkan internetpun sekarang dapat menandingi televisi dalam hal memberikan informasi-informasi. Namun sayangnya, karena mudahnya mengakses informasi itulah para orang tua jadi mulai mengkhawatirkan kelayakan informasi-informasi yang dapat dengan mudahnya diakses oleh anak-anak mereka. Walau internet bisa berbahaya, bukan menjadi alasan bagi orang tua untuk menghalangi anak-anak mereka untuk menjelajahi dunia maya. Untuk itu, di sini akan dibahas bagaimana mengatasi anak untuk menghindari mengakses informasi negatif di internet. Berikut ini tip-tip yang dapat kita lakukan untuk menjaga anak kita dari bahaya internet:
·         Biasakan memonitor kegiatan surfing internet yang dilakukan anak kita. kita bisa meletakkan komputer di sebuah ruang yang mudah terlihat. Jangan sekali-kali meletakkan komputer di ruang tersembunyi apalagi di ruang pribadi, seperti di kamarnya. Pastikan juga bahwa pintu ruang internet itu selalu terbuka agar lebih mudah melakukan kontrol.
·         Bila kita tidak mempunyai internet pribadi, jangan sekali-kali melarang dan sangat apriori terhadap anak untuk melakukan akses internet. Hal itu akan berdampak anak kita akan melakukan akses secara sembunyi, dan yang lebih berbahaya dari itu adalah ia akan melakukan surfing ke berbagai situs yang tidak baik. Maklum, karena secara psikologis anak-anak memiliki keingintahuan yang besar.
·         Ingatkan selalu anak kita untuk jangan pernah merespon pesan atau email yang bersifat membujuk, mengancam, kasar, tidak senonoh ataupun yang membuat mereka tidak merasa enak. Dorong anak kita untuk selalu memberi tahu kita apabila mereka menemukan pesan ataupun email seperti di atas. Jika kita ataupun anak kita mendapatkan pesan ataupun email yang bersifat mengancam tersebut, forward atau kirim beserta header email, salinan dari pesan email tersebut ke internet provider kita dan mintalah bantuan ataupun petunjuk dari mereka.
·         Ciptakan bookmark atau situs yang telah ditkitai khusus untuk anak kita, dan buat agar anak kita hanya bisa mengakses situs internet melalui bookmark. Katakan pada anak kita, ini bookmark situs-situs untuk kamu, kalau kamu ingin membuka situs lainnya bilang pada orangtua dan kita akan membukanya bersama. Atau kita juga bisa membuatkan homepage atau situs khusus berisi jaringan ke situs-situs yang aman bagi anak.
·         Perhatikan dan memastikan alamat website yang anak kita gunakan itu aman. Bila kita tidak tahu bagaimana mengak­ses website ataupun situs tersebut, mintalah pada anak kita untuk menunjukkan caranya. Cari lebih dalam akan tipe informasi yang disediakan oleh website tersebut dan apakah kita perlu untuk menutup akses ke website tersebut atau tidak.
·         Nyalakan program filter pada mesin pencari situs atau sering disebut search engine yang digunakan anak-anak. Untuk Google dan Yahoo!, klik tulisan preferensi yang ada di search engine Google atau Yahoo! lalu pastikan filter Safe-Search diaktifkan pada level tertinggi. Ini kuncinya jika kita mengizinkan anak membuka situs seperti Youtube, di mana mereka sangat mungkin terpapar informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka.
·         Sembunyikan tampilan kontrol navigasi dari browser kita. Lakukan dengan mengklik tulisan preferensi. Dengan begini, jika anak ingin membuka satu situs yang baru didengar dari teman-temannya, dia harus membuka situs melalui search engine (yang sudah kita siapkan di book-mark miliknya) daripada anak mengetik sendiri alamat situs tersebut dan kemungkinan salah ketik sehingga keluar situs lain dengan nama sejenis tapi memiliki isi yang tidak sesuai bagi anak.
·         Biasakan melacak dan memeriksa history dari internet kita. kita harus bisa meyakinkan mereka bahwa kita pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat kita tidak di rumah. History, yang berisi memori situs yang telah diakses memang sangat mungkin dihapus, namun kita harus bisa meyakinkan mereka bahwa kita pasti bisa melacak situs-situs yang mereka kunjungi, meskipun mereka mengaksesnya di saat kita tidak di rumah.
·         Gunakan Web Filter berupa software seperti Surf Watch, Cyber Patrol, dan Cyber Safe, untuk mencegah terakses situs-situs yang kita rasa tidak sesuai untuk anak remaja Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan ketika sang anak melakukan akses internet di rumah pribadi, atau di tempat yang kita ketahui.
·         Pertimbangkanlah untuk memasang software berupa parental control pada komputer kita. Software seperti ini bisa membatasi apa yang anak kita akan lihat atau katakan pada saat mengakses internet. Beberapa tipe dari software tersebut bisa membatasi akses pada website tertentu berdasarkan kata yang kita sensor. Namun ada beberapa tipe software lain yang bisa menjaga agar jangan sampai anak mengungkapkan atau memberikan informasi pribadi ke internet, sedangkan beberapa tipe lain bisa memantau website ataupun situs yang dikunjungi oleh anak Kita. Parental control tersebut biasanya telah ada bila Kita menggunakan Windows 7, Windows 8 ataupun Macintosh OS X. Software tersebut bisa menjadi sangat berguna khususnya untuk anak-anak yang masih kecil. Tetapi sebelum Kita menggunakan software tersebut, Kita harus tahu akan keterbatasan software-software tersebut. Software tersebut hanya bisa melindungi komputer di mana software tersebut diinstal, sedangkan komputer publik seperti di warnet dan handphone tidak terlindungi, dan umumnya anak-anak yang lebih tahu mengetahui cara untuk mengelabui software tersebut.




BAB III PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan dalam perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa tingkatan,sehingga bisa di katakan media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam masyarakat (technological determinism). Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah media yang penting namun juga telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita bisa melihat bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi “mulut kedua” seseorang, sehingga menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya, dan tentu dengan sebagai perwakilan diri di dunia maya, maka tentunya kita akan selalu menunjukan  sisi positif dari diri kita (salience) sehingga terkadang realita yang ada dengan apa yang ada di dunia maya berbeda, namun tentunya tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan dari setiap orang tentunya berbeda – beda di media sosial.

3.2  Saran
Disarankan untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta  memanfaatkan jejaring sosial secara benar dan sesuai dengan norma-norma di masyarakat, karena selain untuk pertemanan, jejaring sosial lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut :
  • Untuk pelajar, dapat  memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran online sehingga belajar dan mengajar tidak monoton dan lebih fun.
·         Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
  • Membuat group untuk sarana diskusi pelajaran.
  • Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat status, atau notes yang berisi tentang suatu informasi yang berguna.
  • Menyalurkan hobi menulis dengan menggunakan fasilitas note.
  • Memanfaatkan Facebook untuk media penyimpanan data. Seperti video, mp3 dan foto.
·         Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai sarana yang positif.
  

DAFTAR PUSTAKA
loading...

Postingan terkait: