Beberapa Pengertian Wahyu Secara Etimologis dan Terminologis

Beberapa Pengertian Wahyu Secara Etimologis

Pengertian Wahyu
Kata  wahy dalam  bahasa  Indonesia  disebut dengan wahyu dalam bentuk  mashdar  (infinitive). Menurut Al-Ashfahani, dalam mufradat Gharib al-Qur’an, makna awal  dari  kata  (wahy)  adalah  “isyarat  yang  cepat”(Aslul Wahyi Al isyaratussarii'ah ),  wahyu  memiliki  dua  ciri utama,  yakni  “samar  dan  cepat”  (Al Khofaau' Wa sur'atu), maka secara  etimologis  kata  wahyu  sering  diartikan  sebagai:
permakluman secara samar, cepat dan terbatas hanya kepada orang yang diinginkan, tanpa  diketahui  oleh orang lain”. 

Beberapa Pengertian Wahyu
Secara Etimologis wahyu berarti:

  • Pemberitahuan secara tersembunyi, cepat dan terbatas hanya kepada orang yang diinginkan, tanpa diketahuioleh orang lain.
  • Ilham yang bersifat naluriah atau bawaan dasar  manusia ( Al ilham qotriil insan), seperti wahyu kepada ibu Nabi Musa:

وَأَوْحَيْنَا إِلَى أُمِّ مُوسَى أَنْ أَرْضِعِيهِ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلا تَخَافِي وَلا تَحْزَنِي إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ
“Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan  apabila  kamu  khawatir  terhadapnya  maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya  kami  akan  mengembalikannya kepadamu, dan men jadikannya (salah seorang) dari para Rasul”. (QS. Al-Qashshas/28: 7).


  • Ilham yang bersifat instingtif pada hewan, seperti wahyu kepada lebah:

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan  di  tempat-tempat  yang  dibikin  manusia” (QS. An-Nahl/16: 68).


  • Isyarat yang cepat dalam bentuk sandi/lambang/simbul sebagai suatu permakluman , seperti isyarat Zakaria yang diceritakan Qur’an:

فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang”.  (Maryam/19:11).

  • Bisikan dan tipudaya syetan untuk menjadikan yang buruk kelihatan baik dan indah kepda diri manusia:

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
“Sesungguhnya  syaitan  itu  membisikkan  kepada kawan-kawannya  agar  mereka  membantah  kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah  menjadi  orang-orang  yang  musyrik”.  (AlAn’am/6: 121).


  • Apa yang disampaikan Allah kepada para Malaikat-Nya berupa suatu perintah yang harus dikerjakan.

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
“(Ingatlah),  ketika  Tuhanmu  mewahyukan  kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke  dalam  hati  orang-orang  kafir, maka  penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka”. (Al-Anfal/8:12).

Pengertian Wahyu Secara Terminologis
Apabila wahyu ditinjau secara terminologis, terdapat beberapa pengertian antara lain:

  • Wahyu adalah suatu pemberitahuan secara cepat dan tersembunyi dari Allah SWT kepada para Rasul, baik melalui perantara maupun tidak.
  • Wahyu adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi-Nya.
  • Wahyu adalah “pengetahuan yang didapat seseorang  didalam dirinya serta diyakininya bahwa pengetahuan itu datang dari Allah SWT, baik dengan perantaraan, dengan suara atau tanpa suara maupun tanpa perantaraan".

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ
“Dan  tidak  mungkin  bagi  seorang  manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan  wahyu  atau  dibelakang  tabir  atau dengan  mengutus  seorang  utusan (malaikat)  lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang dia kehendaki. Sesungguhnya dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana”. (As-Syura/42: 51).

  • Wahyu adalah sebutan bagi sesuatu yang dituangkan dengan cara cepat dari Allah ke dalam dada Nabi-Nabi-Nya.
  • Menurut As-Sayyid Rasyid Ridla: “Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nabi-Nya, ialah suatu ilmu yang  dikhususkan  untuk  mereka  dengan  tidak mereka usahakan dan dengan tidak mereka pelajari.

Dia  suatu  pengetahuan  yang  mereka peroleh  pada diri mereka dengan tidak lebih dahulu berfikir-fikir dan dengan tidak berijtihad, yang disertai oleh suatu pengetahuan  halus yang  timbul sendirinya, bahwa yang menuangkan ke  dalam  jiwa  mereka itu, ialah Allah Yang Maha Kuasa.

Dari lima pengertian wahyu tersebut dapat disimpulkan bahwa:"Wahyu Allah adalah pengetahuan yang diberikan kepada  para  Nabi-Nabi-Nya  dengan  cara  cepat  dan tersembunyi,  dengan  isyarat, kata-kata,  baik  langsung maupun tidak langsung (melalui Malaikat Jibril)."
loading...

Postingan terkait: