PENGOLAHAN HASIL EVALUASI

PENGOLAHAN HASIL EVALUASI

PENGOLAHAN HASIL EVALUASI


BAGIAN PERTAMA : Mencari Skor Mentah  (raw score)
1.      Menentukan bobot penilaian. Contoh : 
           Sangat Baik       4
Baik                  3
Cukup               2
Kurang              1
Sangat Kurang: 0
2.     Mencari skor mentah (raw score) setiap peserta dengan cara menghitung jumlah jawaban responden pada setiap skala nilai, kemudian dikalikan dengan bobot. Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan tabel sebagai berikut  :
Skala Nilai
Tally
f
b
fb
Sangat Baik


4

Baik


3

Cukup


2

Kurang


1

Sangat Kurang


0


Jumlah




Keterangan :
f (frekuensi)   = Jumlah jawaban dari setiap peserta pada setiap  skala nilai b   = Bobot
fb                    = Frekuensi kali dengan bobot Skor mentah        = Jumlah fb

BAGIAN KEDUA : Pengolahan  Skor
Untuk mengolah skor mentah menjadi nilai dapat digunakan dua pendekatan, yaitu Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma  (PAN).
A.     Penilaian Acuan Patokan (PAP)
PAP lebih menitikberatkan kepada apa yang dapat dilakukan oleh peserta, dan bukan membandingkan peserta dengan teman sekelasnya, melainkan dengan suatu patokan (criterion) yang spesifik. Patokan yang dimaksud adalah suatu tingkat pengalaman belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta sesudah selesai kegiatan belajar atau sejumlah tujuan pembelajaran khusus (indikator) yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar  berlangsung.
Ada dua cara yang dapat ditempuh dalam pendekatan PAP, yaitu  :
1.      Membandingkan skor mentah setiap peserta dengan skor ideal atau skor total yang mungkin dicapai peserta. Misalnya, dalam suatu tes ditetapkan skor idealnya adalah 100, maka peserta yang memperoleh skor 85  sama dengan  nilai 8,5 dalam skala 0 – 10. Demikian  seterusnya.
2.      Menggunakan langkah-langkah sebagai berikut  :
a.      Mencari skor ideal, yaitu jumlah soal dikalikan dengan  bobot.
b.      Mencari rata-rata (  C  ) ideal dengan rumus :
C id =  ½  x  skor ideal
c.      Mencari simpangan baku  ( S ) idealdengan rumus  :
S id =  ⅓  x  rata-rata ideal
d.      Menyusun pedoman konversi sesuai dengan  kebutuhan


B.   Penilaian Acuan Norma ( PAN )
Makna angka (skor) seorang peserta ditemukan dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar peserta lainnya dalam satu kelas. Biasanya, PAN digunakan pada akhir suatu unit pembelajaran untuk menentukan tingkat hasil belajar peserta. Dalam pendekatan PAN, rata-rata dan simpangan baku dicari dengan rumus statistik sesuai dengan skor mentah yang diperoleh peserta. Adapun langkah- langkahnya adalah :

1.      Mencari skor tertinggi dan skor terendah
2.      Mencari rentang (range), yaitu skor tertinggi dikurangi skor  terendah.
3.      Menghitung jumlah kelas atau banyak kelas dengan rumus : 
       JK = 1 + (3,3) log n
4.      Mencari interval dengan rumus :


i =  R : JK
5.      Membuat daftar distribusi frekuensi
6.      Memasukkan skor ke dalam daftar distribusi  frekuensi
7.      Menghitung rata-rata aktual (  C  akt ) dan simpangan baku aktual ( S akt  )
8.      Membuat pedoman konversi skala nilai


PEDOMAN KONVERSI SKALA NILAI


PEDOMAN PENGOLAHAN SKOR UNTUK NON-TES (SIKAP, MINAT, MOTIVASI, DLL)

Contoh : PENILAIAN SIKAP
Tujuan : Untuk mengetahui kecenderungan (trends) sikap peserta terhadap kegiatan pembelajaran diklat dasar pekerjaan  sosial.
Cara Pertama :
1.      Menghitung skor tertinggi, yaitu jumlah pernyataan dikalikan dengan bobot terbesar.
Contoh : Jumlah pernyataan 25 dan skala nilai/bobot yang digunakan 5, 4, 3, 2,  1.
Skor tertinggi = 20 x 5 = 100
2.      Menghitung skor terendah, yaitu jumlah pernyataan dikalikan dengan bobot : Skor terendah = 20 x 1 = 20
3.      Mencari rata-rata dengan rumus :
Mencari rata-rata dengan rumus

4.      Mencari skor mentah setiap peserta dengan rumus : Skor mentah = jumlah frekuensi kali dengan  bobot
5.      Membandingkan skor mentah setiap siswa dengan  rata-rata.
6.      Kesimpulan :
a.    Jika skor peserta > rata-rata, berarti peserta tersebut mempunyai  kecenderungan sikap yang “baik” terhadap kegiatan pembelajaran diklat dasar pekerjaan sosial.
b.  Jika skor peserta < rata-rata, berarti peserta tersebut mempunyai kecenderungan sikap yang “kurang baik” terhadap kegiatan pembelajaran diklat  dasar pekerjaan sosial.

Contoh :
Skor mentah peserta A = 70 
Rata-rata      = 60
Kesimpulan : peserta A mempunyai sikap yang “baik” terhadap kegiatan pembelajaran diklat dasar pekerjaan  sosial.
Catatan :
Jika dianggap perlu, nilai setiap peserta dapat dikategorikan sebagai berikut : Contoh :
90  -  100  =  Sangat Baik
80  -  89    =  Baik
70  -  79    =  Cukup
60  -  69    =  Kurang
50  -  59    =  Sangat Kurang Cara Kedua :
1.      Menghitung jumlah jawaban pada setiap skala nilai  (frekuensi).
2.      Mengalikan frekuensi dengan bobot  (b)


FORM AT  PENILAIAN NASKAH MAKALAH


Nama Peserta              : ...........................................................
Nomor Pokok             : ...........................................................
Kelas                          : ...........................................................
Judul Makalah            : ...........................................................

No
ASPEK-ASPEK PENILAIAN
NILAI (N)
BOBOT (B)
NB

01

Judul

.............

.............

..............
02
Rumusan Masalah
.............
.............
..............
03
Tujuan Pembahasan
.............
.............
..............
04
Prosedur Penulisan
.............
.............
..............
05
Landasan Teori/Pustaka
.............
.............
..............
06
Temuan dan Pembahasan
.............
.............
..............
07
Kesimpulan dan Saran
.............
.............
..............
08
Originalitas
.............
.............
..............
09
Bahasa dan Teknik Penulisan
.............
.............
..............
10
Daftar Pustaka
.............
.............
..............

Jumlah





Jakarta, ...................................
Guru,




...................................................
loading...

Postingan terkait: